Language/Turkish/Grammar/Cases/id

Dari Polyglot Club WIKI
< Language‎ | Turkish‎ | Grammar‎ | Cases
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
This lesson can still be improved. EDIT IT NOW! & become VIP
Rate this lesson:
0.00
(0 votes)

Turkish-Language-PolyglotClub-Large.png
Bahasa TurkiTata bahasaKursus 0 hingga A1 Kasus

Kasus pada Bahasa Turki[sunting | sunting sumber]

Kasus adalah konsep penting dalam bahasa Turki, dan sangat penting bagi para pembelajar bahasa Turki pemula. Kasus menunjukkan peran kata dalam sebuah kalimat, dan juga cara kata-kata dihubungkan satu sama lain. Ada enam kasus dalam bahasa Turki:

  1. Nominatif
  2. Akkusatif
  3. Genitif
  4. Dativ
  5. Lokatif
  6. Ablatif

Dalam pelajaran ini, kita akan belajar tentang penggunaan kasus dan kapan harus digunakan.

Nominatif[sunting | sunting sumber]

Kasus nominatif digunakan untuk subjek kalimat. Nominatif berfungsi sebagai bentuk dasar dari sebuah kata. Nominatif tidak memerlukan akhiran.

Contoh:

Turkish Pronunciation Indonesian
Ben [ben] Saya
kitap [ki-tap] buku
okul [oh-kul] sekolah

Akkusatif[sunting | sunting sumber]

Kasus akkusatif digunakan untuk objek langsung dalam sebuah kalimat. Akkusatif biasanya diikuti oleh kata kerja yang memerlukan objek langsung. Pada akhiran kata kerja, akhiran "-i" ditambahkan untuk kata benda tunggal bertipe kata benda masculin atau feminen, dan akhiran "-u" ditambahkan untuk kata benda tunggal bertipe kata benda netral. Untuk bentuk jamak, akhiran "-leri" digunakan.

Contoh:

Turkish Pronunciation Indonesian
Kitabı [ki-ta-bı] Buku tersebut
Seni [se-ni] Kamu
Okulu [oh-ku-lu] Sekolah itu

Genitif[sunting | sunting sumber]

Kasus genitif digunakan untuk menunjukkan kepemilikan. Dalam bahasa Turki, frasa benda yang dimiliki berada sebelum kata benda yang memiliki. Akhiran "-ın", "-in" dan "-un" ditambahkan pada kata yang dimiliki untuk bentuk tunggal, dan akhiran "-ın" ditambahkan pada kata benda jamak. Untuk bentuk tunggal, akhiran "-in" ditambahkan pada kata benda feminin, dan akhiran "-in" ditambahkan pada kata benda yang maskulin dan netral.

Contoh:

Turkish Pronunciation Indonesian
Ali'nin defteri [a-li-nin def-te-ri] Buku Ali
Çocuğun kitabı [cho-ju-ğun ki-ta-bı] Buku anak itu
Öğretmenin kalemi [öğ-ret-me-nin ka-le-mi] Penyimpanan pensil guru

Dativ[sunting | sunting sumber]

Kasus Dativ digunakan dalam sebuah kalimat untuk menunjukkan penerima atau objek dari tindakan. Frase preposisi "kime" menunjukkan kasus Dativ, terutama untuk kalimat aktif. Untuk kata benda maskulin atau feminen, akhiran "-a" atau "-e" digunakan pada kata benda tunggal, dan "-lara" atau "-lere" digunakan pada kata benda jamak.

Contoh:

Turkish Pronunciation Indonesian
Bana kitap ver. [ba-na ki-tap ver] Berikan saya buku.
[er-kek kar-de-şi-me he-di-ye al-dım] Saya membeli hadiah untuk saudara laki-laki saya.
Bize yardım ediyorlar. [bi-ze yar-dım ed-yor-lar] Mereka membantu kami.

Lokatif[sunting | sunting sumber]

Kasus Lokatif digunakan dalam sebuah kalimat untuk menunjukkan lokasi. Frase preposisi "nerede"menggunakan kasus Lokatif. Untuk kata benda maskulin dan feminen, akhiran "-da" atau "-de" digunakan pada kata benda tunggal, dan "-da" atau "-de" digunakan pada kata benda jamak.

Contoh:

Turkish Pronunciation Indonesian
Köpek kulübesinde [kö-pek ku-lü-be-sin-de] Di tempat gudang anjing
Kitap okulda [kitap okul-da] Buku di sekolah
Yemekteyiz [yemek-tey-iz] Kami di meja makan

Ablatif[sunting | sunting sumber]

Kasus Ablatif digunakan dalam bahasa Turki untuk menunjukkan waktu, tempat atau cara tindakan. Frase preposisi "nereye" menggunakan kasus Ablatif. Akhiran "-dan" atau "-den" digunakan untuk kata benda yang maskulin atau feminen untuk bentuk tunggal. untuk Kata benda jamak, akhir "-dan" atau "-den" digunakan.

Contoh:

Turkish Pronunciation Indonesian
Sabah kahvaltıdan sonra [sabah kah-val-tı-dan son-ra] Setelah sarapan pagi
Trenle şehre gidelim [tren-le şe-hre gi-de-lim] Kita pergi ke kota dengan kereta api
Otobüsten iner inmez koşarak okula gitti. [o-to-büs-ten i-ner in-mez ko-şa-rak o-ku-la git-ti] Dia berlari ke sekolah segera setelah turun bus.

Kesimpulan[sunting | sunting sumber]

Kasus adalah elemen penting dalam bahasa Turki, dan memahaminya akan membantu Anda menjadi lebih tertarik dalam belajar Bahasa Turki. dengan memahami kasus, Anda dapat memahami perbedaan antara bentuk kata, serta membangun kalimat yang lebih baik secara keseluruhan. Terus berlatih dan kamu akan menjadi mahir dengan kasus bahasa Turki!


Pelajaran lainnya[sunting | sunting sumber]


Contributors

Maintenance script


Create a new Lesson